klik2

Sabtu, 30 Januari 2010

Dunia gila atau gila dunia


Israel di Haiti BAITULMAQDIS -

Israel akhirnya mengakui bahawa dalam tahun 1990-an, anggota-anggota forensiknya mengambil organ manusia termasuk jenazah penduduk Palestin tanpa kebenaran keluarga mereka.
Isu kontroversi tersebut ditimbulkan berikutan pendedahan media berhubung satu wawancara dengan bekas ketua Institut Forensik Abu Kabir di Israel, Dr. Jehuda Hiss.
Wawancara itu dilakukan pada 2000 oleh seorang ahli akademik Amerika Syarikat (AS) yang kemudian mendedahkannya kepada media.
Dia berbuat demikian untuk menyokong dakwaan sebuah akhbar Sweden yang melaporkan pada musim panas lalu bahawa tentera Israel membunuh penduduk Palestin untuk mengambil organ mereka.
Israel sebelum ini bermati-matian menafikan melakukan pembunuhan tidak berperikemanusiaan itu.
"Kami bermula dengan mengambil kornea mata mereka. Apa yang kami lakukan tidak didedahkan dan tanpa kebenaran keluarga mereka (penduduk Palestin)," kata Hiss.
Laporan sebuah stesen penyiaran Internet, Channel 2 menyatakan, pakar-pakar forensik di Abu Kabir mengambil kulit, kornea, injap jantung dan tulang mayat askar Israel, warga Israel dan jenazah penduduk Palestin dan mayat pekerja asing tanpa kebenaran saudara mara mereka.
Dalam maklum balas mengenai laporan saluran berita itu, tentera Israel mengaku perbuatan tersebut berlaku.
"Aktiviti itu berakhir sedekad lalu dan ia tidak diteruskan," kata satu kenyataan tentera Yahudi. - AP
KINI TELAH BERULANG

Relawan AS di Haiti: Israel Curi Organ Tubuh Korban Gempa Haiti

Kamis, 21/01/2010 11:57 WIB

KNRP - Di tengah kubangan kesedihan dan derita para korban gempa bumi di Haiti, Israel disinyalir melakukan aksi memancing di air keruh. Relawan Amerika di Haiti mengendus kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh sejumlah tim medis asal Israel, yakni terkait pencurian organ tubuh para korban.

Gempa Haiti yang diperkirakan memakan korban lebih dari 200 ribu orang itu tak menjadikan Israel tersentuh untuk sekedar tidak melakukan aksi kejahatannya. Harian Yodiot Aharonot terbitan Israel tanggal 20 Januari mengulas pernyataan relawan AS yang menyebutkan kejahatan tim medis Israel di Haiti. Seorang relawan AS bernama T. West berhasil mengambil rekaman gambar terkait aksi trafficking atau pencurian organ tubuh korban bencana Haiti oleh tim medis Israel. Hasil rekaman itu lalu dipublikasikan melalui youtube.

Menurut T. West, dalam rekaman gambar yang diambilnya itu, para pelaku pencurian organ tubuh adalah tim medis Israel yang memiliki peralatan canggih. T. West mengatakan dirinya bekerjasama dengan CNN dalam peliputan ini, dan menyebutkan bahwa teknologi medis yang dimiliki tim Israel mengungguli teknologi medis yang dimiliki AS. “Ada beberapa orang yang tanpa nurani menggunakan kesempatan untuk mencuri anggota tubuh para korban, antara lain tentara Israel, yang juga hadir di Haiti sekarang,” ujar T. West seperti dikutip harian Yodiot Aharonot.

Ia menambahkan, “Saya tidak membenci orang Israel, dan saya tak punya kepentingan apapun untuk menentang mereka. Saya hanya benci Zionisme dan apa yang mereka lakukan . Kami menyaksikan apa yang mereka lakukan di Selatan Afrika dan di Palestina, ujar T. West. (iol/mln)

Tiada ulasan:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Calendar